Laporan KKN UNIBA - Banyuwangi Th 2010 Kelompok X
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Kuliah Kerja Nyata dan Usaha (KKN-U)
Menghindari adanya kesalahan penafsiran mengenai pengertian Kuliah Kerja Nyata dan Usaha (KKN-U), maka dipandang perlu untuk memberikan batasan pengertian Kuliah Kerja Nyata.
Menurut WJS Poerwadarminto dalam Kamus Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa “Kuliah” berarti pelajaran yang ada di Perguruan Tinggi (1986:534). Dijelaskan pula pengertian kerja sebagai perbuatan melakukan sesuatu. Sedangkan nyata berarti Konkrit berwujud, benar-benar ada, jelas benar (1986:680).
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Kuliah Kerja Nyata adalah kegiatan melakukan sesuatu hal yang jelas dan tujuannya melaksanakan salah satu program akademik yang diberikan di perguruan tinggi dengan jangka waktu tertentu.
B. Latar Belakang Pelaksanaan KKN-U
Pendidikan tinggi yang mengemban fungsi dan misi Tri Dharma Perguruan Tinggi berkewajiban untuk berpartisipasi secara aktif dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan. Oleh karena itu, Mendikbud membuat garis-garis kebijaksanaan yang dituangkan dalam kebijaksanaan dasar pengembangan pendidikan tinggi.
Tertanggal 13 Juni 1994 yang intinya berbunyi sebagai berikut :
1. Pendidikan tinggi merupakan bagian integral dan usaha-usaha pembangunan baik nasional maupun regional.
2. Pendidikan merupakan penghubung dunia ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan.
3. Pendidikan tinggi melaksanakan pendidikan berdasarkan pada pola pemikiran yang analitik berorientasi pada pemecahan masalah serta mempunyai pandangan jauh ke depan.
Untuk melaksanakan kebijaksanaan dasar tersebut maka Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi membuat garis-garis operasional sebagai berikut :
1. Meningkatkan kegiatan-kegiatan yang terarah menanggulangi masalah-masalah pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
2. Menggiatkan program-program penelitian dan pengabdian masyarakat baik yang dilaksanakan oleh staf akademis maupun oleh para Mahasiswa.
Dalam ketetapan MPR No. II/MPR/1988 tentang GBHN, dibidang pendidikan yang pokoknya antara lain :
1. Perguruan tinggi terus dikembangkan dan diarahkan untuk mendidik Mahasiswa mampu meningkatkan daya penalaran, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap masa depan Bangsa dan Negara.
2. Peranan perguruan tinggi dan lembaga penelitiannya dapat menunjang kegiatan pembangunan bagi masyarakat yang sedang membangun.
Berdasarkan uraian TAP MPR tersebut di atas, maka peran serta perguruan tinggi. Dalam rangka mewujudkan tujuan Pembangunan Nasional dapat dilakukan dengan jalan mengarahkan perguruan tinggi tersebut untuk :
a. Menjadikan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sebagai pusat kegiatan penelitian sesuai dengan kebutuhan pembangunan masa yang akan datang.
b. Mendidik para mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, berjiwa penuh dengan pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab berdasarkan kemampuan maksimal terhadap pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab berdasarkan kemampuan maksimal terhadap masa depan Bangsa dan Negara dalam rangka realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
c. Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral dan berkepribadian Pancasila.
Dari uraian tersebut di atas, maka dapat dijelaskan bahwa setiap perguruan tinggi harus dapat menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi serta kebudayaan kepada masyarakat. Untuk inilah maka UNIBA menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi. Kegiatan KKN-U ini disamping sebagai pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, juga sebagai bagian dan pelaksanaan sistem kredit semester dan mahasiswa yang merupakan bagian dan anggota masyarakat civitas akademis bertanggung jawab atas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Disamping itu sebagai bagian dari anggota masyarakat, mahasiswa bertanggung jawab terhadap pembangunan masyarakat. Karena itu maka kegiatan ini merupakan kegiatan kurikuler.
C. Permasalahan
Dalam menuju Desa swasembada pembangunan merupakan hal yang terpenting dimana hasilnya dapat dimaksudkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa. Situasi yang ada di Desa baik lingkungan alam maupun lingkungan sosialnya sering menimbulkan masalah yang dapat menghambat proses pembangunan.
Adapun masalah yang ada di Gumirih antara lain :
a. Kurang/rendahnya kesadaran terhadap arti penting dari manfaat pendidikan bagi masyarakat.
b. Kurangnya inovasi dan dinamisasi untuk merangsang dan mendorong masyarakat dalam melaksanakan pembangunan yang telah direncanakan Pemerintah Desa.
Dengan adanaya KKN-U diharapkan dapat memecahkan msalah dalam masyarakat. Maka mahasiswa dengan ilmu yang dimilikinya diharapkan mampu berperan sebagai innovator, motivator maupun dinamisator dalam masyarakat yang menunjang pelaksanaan pembangunan.
Dalam kaitannya dengan penelitian mahasiswa dituntut untuk dapat menelaah permasalahan yang kompleks tersebut serta memahami segala kelemahan-kelemahan dan kelebihan masyarakat sebagai kegiatan pengabdian mahasiswa dalam mengamalkan ilmu, teknologi dan seni untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Nayatalah bahwa Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu kegiatan antara pengabdian pada masyarakat dan pendidikan.
D. Dasar Pemikiran
Kuliah Kerja Nyata pada hakikatnya merupakan kegiatan pendidikan yang berdasarkan pada Undang-Undang Dasar 1945 dan UU No. 22 tahun 1961. dalam rangka pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Kuliah Kerja Nyata merupakan bagian integral dan kurikuler pendidikan perguruan tinggi yang bersifat intra kurikuler mencerminkan pelaksanaan Tap. MPR No.II/MPR/1988 tentang GBHN dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, pembinaan generasi muda. Telah dijelaskan bahwa dalam rangka mewujudkan tujuan Pembangunan Nasional, maka perguruan tinggi diarahkan untuk :
a. Menjadikan dirinya sebagai pusat pemeliharaan dan pengemban ilmu pengetahuan.
b. Mendidik mahasiswa berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara Indonesia.
c. Menggiatkan mahasiswa sehingga bermanfaat bagi usaha pembangunan daerah.
E. Tujuan Kegiatan KKN-U
Menurut Prof. Zahara Idris, MA dalam bukunya berjudul “Dasar-Dasar Kependidikan” mengemukakan tujuan Kuliah Kerja Nyata sebagai berikut :
a. Memberikan pengetahuan praktis kepada mahasiswa tentang problem pembangunan di daerah PeDesaan sebagai unsur pendidikan.
b. Menyediakan sumber daya terdiri dari tenaga-tenaga muda berpendidikan untuk keperluan pembangunan di daerah PeDesaan.
c. Membiasakan mahasiswa kepada masalah pembangunan Desa, melaksanakan pendekatan indisipliner.
d. Meningkatkan kepercayaan mahasiswa kepada diri sendiri dan bertambahnya inisiatif mahasiswa.
e. Meningkatkan kesediaan mahasiswa untuk bekerja di daerah PeDesaan setelah selesai belajar nanti, karena setelah turun ke Desa tentu akan menyadari pentingnya peranan Desa dalam pembangunan.
Berdasarkan pada pendapat tersebut di atas, maka dapat diambil pengertian tujuan KKN-U antara lain adalah :
1. Memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa melalui keterbatasan dalam masyarkat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulagi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner.
2. Memberi kesempatan para mahasiswa untuk mengamalkan ilmu atau ketrampilan – ketrampilan yang dimilikinya guna mnumbuhkan dan mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan Desa.
3. Membentuk sarjana yang siap pakai dan terlatih dalam menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragimatis dan indisipliner.
4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah dan masyarakat sehingga perguruan tinggi dapat lebih berperan dan menyesuaiakan kegiatan pendidikan dengan tuntutan nyata dan masyarakat yang sedang membangun.
F. Manfaat Kegiatan KKN-U
Tidak satupun kegiatan yang dilakukan tanpa manfaat, demikian juga halnya dengan kegiatan KKN-U. Manfaat KKN-U ini dapat dirasakan oleh beberapa pihak yaitu UNIBA sebagai pihak penyelenggara. Mahasiswa sebagai pihak pelaksana dan masyarakat/pemerintah Desa sebagai daerah sasaran.
Ø Manfaat bagi UNIBA
1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dalm proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat. Sehingga kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu di perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
2. Memperoleh informasi tentang berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai masalah pengembangan penelitian.
3. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai instansi melalui rintisan kerja sama yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kegiatan KKN-U.
Ø Manfaat Bagi Mahasiswa
1. Mendapatkan pengalaman berbagai kehidupan masyarakat Desa yang ditempati. Dengan melibatkan diri dengan kehidupan masyarakat. Mahasiswa dapat secara langsung merumuskan dan menemukan masalah-masalah yang berkaitan dengan pembangunan Desa serta berusaha untuk memecahkan maslah tersebut berdasarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan-keterampilan yang dimilikinya.
2. Mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan serta pemecahan suatu masalah.
Ø Manfaat bagi masyarakat/Pemerintah Desa yang ditempati
1. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
2. Memperoleh cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan.
3. Memperoleh tambahan pengetahuan dan menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat serta mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
4. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan dalam masyarakat sehingga kelanjutan pembangunan dapat terjamin.
G. Metode Kegiatan KKN-U
Yang dimaksud dengan metode kegiata KKN-U disini adalah cara-cara yang digunakan oleh peserta KKN-U di Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh untuk mebaur diri dengan warga masyarakat. Guna pelaksanaan program-program yang diembannya.
Masyarakat mempunyai cirri-ciri kehidupan yang berbeda antara yang satu dengan lainnya, masyarakat Desa yang masih terbelakang mempunyai cirri-ciri yang berbeda dengan masyarakat yang sudah lalu. Perbedaaan cirri/corak kehidupan seperti ini akan mempengaruhi cara-cara pelaksanaan program kegiatan KKN-U harus pandai-pandai mengetrapkan metode yang tepat agar program-programnya dapat terlaksana dengan baik dan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan lancar.
Adapun metode yang secara umum digunakan oleh peserta KKN-U dalam rangka pendekatan terhadap masyarakat Desa Gumirih antara lain adalah :
a. Metode Pendekatan Kelompok.
Yang dimaksud dengan metode pendekatan kelompok di sini adalah suatu cara dimana para mahasiswa peserta KKN-U membaurkan diri dalam kegiatan-kegiatan masyarakat baik yang bersifat keagamaan, kerohanian, kesenian, maupun kegiatan-kegiatan sosial lainnya.
b. Metode Pendekatan Individu
Maksud dari metode ini adalah interkasi sosial antara peserta KKN-U dengan anggota masyarakat. Disini peserta KKN-U mengadakan hubungan dengan memberikan dan mencari informasi dan anggota masyarakat secara perorangan/individu.
Sedangkan metode – metode yang secara khusus digunakan dalam setiap jenis dan bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata dan Usaha (KKN-U) maka dikemukakan secara terinci pada Bab II.
H. Rencana Kerja Kuliah Kerja Nyata dan Usaha
Suatu kegiatan akan berhasil apabila telah ditapkan tujuannya. Unutk mencapai tujuan tersebut, maka seluruh kegiatan harus diprogramkan dengan baik. Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan KKN-U harus terprogram secara sistematis berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Orientasi Daerah Kerja KKN-U
I. Letak Geografi desa Gumirih
a. Desa Gumirih merupakan Desa yang terletak di atara Desa-Desa:
b. Sebelah barat berbatasan dengan : Desa Gendoh Kec. Sempu
c. Sebelah timur berbatasan dengan : Desa Singojuruh
d. Sebelah selatan berbatasan dengan : Desa Parijatah Kulon Srono
e. Sebelah utara berbatasan dengan : Desa Cantuk
Desa Gumirih secara administrasi terbagi menjadi beberapa Dusun :
1. Dusun Krajan
2. Dusun Gayam Kidul
3. Dusun Gayam Lor
4. Dusun Kumbo
II. Penduduk Serta Sosial Budaya
1. Jumlah penduduk seluruhnya : 3.920 jiwa. Jumlah KK 1.355 KK
2. Jumlah penduduk menurut kewarganegaraan : WNI : 3.920 jiwa, WNA : 0 jiwa
3. Jumlah penduduk menurut jenjang pendidikan
NO | JENIS JENJANG PENDIDIKAN | JUMLAH JIWA |
1. | Tidak tamat SD/sederajat |
|
2. | Tamat SD/sederajat |
|
3. | Tamat SLTP/sederajat |
|
4. | Tamat SLTA/sederajat |
|
5. | Tamat Akademi/sederajat |
|
6. | Tamat Perguruan Tinggi |
|
7. | Buta Aksara (10-55) |
|
B. Tahap Pelaksanaaan Kegiatan
1. Orientasi Umum Daerah Kerja KKN-U
Pada tahap ini mahasiswa melakukan orientasi secara umum daerah kerja KKN-U. Adapun yang dijadikan sebagai daerah pelaksanaan adalah Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi.
Dengan berorientasi pada Desa tersebut di atas maka para mahasiswa mempunyai gambaran umum mengenai :
a. Tokoh-tokoh masyarakat yang mempunyai pengaruh di Desa Gumirih selain Kepala Desa.
b. Cara pendekatan yang sesuai dengan masyarakat.
c. Ciri dan watak masyarakat Desa Gumirih.
2. Menyelesaikan Program Kerja ( Rencana Kerja ) dan Melakukan Pengabdian Masyarakat
Pada tahap ini yang harus dilakukan oleh para mahasiswa peserta KKN-U adalah membantu pemerintah Desa beserta instansi yang terkait dan masyarakat yang meliputi :
a. Upaya meningkatkan kegiatan Polindes/Posyandu.
b. Pembinaan/Pendidikan PKK
c. Pembinaan tentang arti pentingnya pendidikan
d. Berperan serta dalam pembangunan fisik Desa
e. Program Banyuwangi Ijo Royo-royo
f. Pembinaan Peningkatan beragama
g. Pembinaan Olah Raga
Adapun program kelompok X (Sepuluh)KKN-U UNIBA tahun 2010 adalah :
1. Polindes dan Posyandu
2. PKK ( Pembinaan Kesejahteraan Keluarga )
3. Bimbingan Belajar/Les Siswa SD dan SMP
4. Renovasi Papan Nama Kantor /Balai Desa
5. Gerakan Penghijauan dan Bersih Lingkungan
6. Pengajian Rutin
7. Penyuluhan dan Pelatihan Olah Raga
C. Khalayak Sasaran
1. Polindes dan Posyandu
Salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia adalah kesehatan. Dimana masalah kesehatan ini bersifat sangat kompleks yaitu meliputi kesehatan lahir dan batin.
Untuk membentuk suatu keluarga yang sehat diperlukan kesadaran yang tumbuh dari individu itu sendiri dan yang dimaksud di sini adalah kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Usaha membangun masyarakat yang sehat sangat diperlukan bagi kehidupn mereka yaitu melalui upaya masyarakat itu sendiri dengan bantuan dari pemerintah. Adapun wadah untuk melaksanakan hal tersebut yaitu melalui Pondok Bersalin Desa ( Polindes ) dan Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu ). Adanya Polindes dan Posyandu ini dalam rangka untuk lebih memudahkan pelayanan kesehatan masyarakat, dalam hal ini yang menjadi sasaran adalah ibu-ibu, anak khususnya anak balita dan para lansia.
2. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Pembinaan kesejahteraan keluarga merupakan suatu organisasi wanita yang mempunyai tujuan untuk membina masyarakat kearah keluarga bahagia dan sejahtera. Untuk menuju keluarga yang sejahtera peran serta wanita atau ibu sangat diharapkan di dalam kegiatan kemasyarakatan khususnya pembinaan generasi muda, dan pembinaan kesejahteraan keluarga.
Wanita sebagai ibu rumah tangga akan banyak menyerap pengetahuan dan pengalaman baru dari kegiatan pembinaan kesejahteraan keluarga tersebut.
Dengan 10 program pokok PKK itu seorang tahu dan diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diambil dalam kehidupan sehari-hari unuk membina keluarga yang bahagia dan sejahtera.
3. Bimbingan Belajar/Les
Untuk menunjang program pemerintah dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai bunyi pembukaan UUD tahun 1945, maka perlu diadakan kegiatan Bimbingan Belajar dalam upaya membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar di sekolah.
Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, Guru dihadapkan dengan sejumlah karakteristik siswa yang beraneka ragam. Ada siswa yang menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan , namun disisi lain tidak sedikit pula siswa yang justru dalam belajarnya mengalami berbagai kesulitan. Kesulitan siswa ditunjukkan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar, dan dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis, sehingga pada akhirnya dapat menyebabkan prestasi belajar yang dicapainya berada di bawah semestinya.
4. Renovasi Papan Nama Kantor Desa/Balai Desa
Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengurus dan mengatur kepentingan masyarakat setempat. Berdasarkan asal-usul atau adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam Sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia, dimana kegiatan secara administratifnya dipusatkan di Kantor Desa/Balai Desa dengan pamasangan papan nama yang diletakkan di depan Kantor/Balai Desa dengan sasaran masyarakat sekitar kecamatan Singojuruh khususnya dan masyarakat Banyuwangi pada umumnya mudah mengakses lokasi desa apabila ada kepentingan / informasi mengenai desa tersebut. Dengan adanya papan nama akan memudahkan masuk keluarnya akses informasi karena lokasi yang jelas memperlancar kegiatan disegala bidang tatanan Desa dengan sasaran masyarakat sekitar.
5. Gerakan Penghijauan dan Bersih Lingkungan
Penghijauan dan bersih lingkungan sebenarnya adalah program umum di setiap daerah di Indonesia. Akan tetapi Pemerintah Daerah Banyuwangi dengan kepemimpinan Bupati Ratna Ani Lestari,SE, MM membangun program dengan istilah BIRR yakni banyuwangi Ijo Roro Royo dimana program tersebut sanagtlah tepat dilaksanakan dengan tujuan menciptakan Banyuwangi yang indah, teduh, sejuk dan ijo roro royo tidak ada banjir kalau hujan karena semua wilayah ditanami pohon-pohon penahan erosi sehingga kedepannya Banyuwangi bebas dari banjir dengan sasaran kesejahteraan hidup generasi mendatang.
6. Pengajian Rutin
Pengajian merupakan kegiatan pembelajaran pendidikan Agama Islam di dalam masyarakat yang memiliki peran yang strategis sebagai sarana pembinaan dan pemantapan keimanaan dan ketaqwaan berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist guna ketenangan dan kedamaian hidup yang sesungguhnnya sekaligus sebagai salah satu cara menjalin rasa persudaraan diantara umat muslim khususnya dan umat manusia pada umumnya.
Adapun umunya pelaksanaan peningkatan keagamaan di desa dilaksanakan melalui pengajian umum, pengajian rutin, khataman Al-Qur’an dan sebagainya dengan sasaran mulai dari kalangan anak, remaja sampai orang tua dengan tujuan kehidupan yang sakinah, mawaddah warohmah serta taat pada hukum dan pemerintahan ( ulil amri ).
Setiap warga Negara berhak memeluk agama yang diyakininya, di Negara kita hak tersebut diatur dalam dan muat dalam UUD 1945, pasal 29 ayat 1 dan 2, yang berbunyi :
1. Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa.
2. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.
Jadi, untuk memperkokoh keyakinan seseorang terhadap agama yang dianutnya, perlu diadakan pencerahan. Dengan kata lain “Siraman Rohani”. Desa Gumirih yang mayoritas penduduknya beragama Islam , maka kegiatan keagamaan sangatlah perlu diadakan dan dilaksanakan secara rutin.
7. Penyuluhan dan Pelatihan Olah Raga
Olahraga merupakan aktivitas untuk melatih tubuh seseorang , tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani. Olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebiih efektif dan efisien.
Di Indonesia yang terkenal dengan beraneka ragam kebudayaan juga sebenarnya menyimpan kekayaan aneka ragam olahraga asli dari berbagai daerah hanya saja mungkin belum terkenal di tingkat nasional namun cukup populer di daerah asalnya. Khazanah budaya bangsa yang sebaiknya tetap diperhatikan dan dibina sebelum habis punah dilanda arus globalisasi, terutama oleh permainan era digital dengan menggunakan perangkat computer.
Dalam masyarakat selain olahraga dijadikan sebagai permainan yang menyenangkan misalnya sepak bola, catur, bulu tangkis, bola volley dan sebagainya, olahraga juga merupakan bentuk interaksi sosial masyarakat dengan sasaran mulai anak-anak, dewasa hingga orang tua.
D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Modal Pendekatan
Untuk melaksanakan program KKN-U perlu digunakan model pendekatan agar sasaran dan setiap kegiatan dapat dilaksanakan dengan hasil yang baik. Dengan model pendekatan yang tepat kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik dan berkemungkinan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai dalam waktu yang relatif singkat.
Adapun model pendekatan yang digunakan dalam setiap program kegiatan KKN-U adalah sebagai berikut :
a. Polindes dan Posyandu
ü Melalui ibu-ibu PKK, Ibu Bidan, Asisten Bidan dan Para Kader Posyandu ( Petugas Kesehatan ).
b. PKK
ü Melalui kegiatan arisan PKK, kegiatan kerohanian pengajian, dan kegiatan keterampilan yang lain seperti senam dan demo/pelatihan masak.
c. Bimbingan Belajar
ü Melalui siswa – siswi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
d. Renovasi Papan Nama Kantor Desa/Balai Desa
ü Melalui Musyawarah Kecil Kepala Desa dan Staf Desa
e. Gerakan Penghijauan dan Bersih Lingkungan
ü Melalui kegiatan Jum’at Bersih Desa, kerjasaman dengan Koramil setempat serta masyarakat sekitar.
f. Pengajian Rutin
ü Melalui tokoh agama dan masyarakat sekitar masjid dan mushola Desa Gumirih.
ü Melalui pertemuan rutin kelompok pengajian
ü Selesai melaksanakan sholat lima waktu berjama’ah baik di masjid maupun di musholl yang ada di Desa Gumirih.
g. Penyuluhan dan Pelatihan Olah Raga
ü Melalui Guru Olah Raga, Siswa sekolah Dasar dan Pemuda Desa serta Masyarakat.
2. Jalannya Kegiatan.
Pada hakekatnya kegiatan KKN-U dilaksanakan dengan mengabdi pada program yang tersusun sebelumnya dangan jadual yang telah ditentukan pula. Dalam hal ini pembagian tugas dilaksanakan berdasarkan seksi-seksi kegiatan yang tercantum dalam struktur organisasi KKN-U 2010. Pembagian kelompok sangat ditentukan dn diperlukan dalam rangka pembagian tugas dan bertanggungjawab untuk setiap kegiatan yang harus dilaksanakan.
Namun dalam pelaksanaan kegiatan tidak terpaku pada kegiatan yang sudah terprogram saja, melainkan harus juga memperhatikan perkembangan Desa tersebut misalnya, keadaan untuk memperoleh kedamaian dan peningkatan pendidikan.
Adapun jalannya kegiatan KKN-U di Desa Gumirih dilaksanakn sebagai berikut :
a. Berdasarkan struktur organisasi yang meliputi
ü Seksi Pendidikan : 2 orang
ü Seksi Keagamaan : 1 orang
ü Seksi Pemuda dan Olahraga : 1 orang
ü Seksi Posyandu dan PKK : 2 orang
ü Seksi Pembangunan : 1 orang
ü Seksi Kebersihan Lingkungan : 1 orang
ü Seksi Humas : 1 orang
ü Seksi Keamanan : 1 orang
ü Seksi Dokumentasi : 1 orang
b. Berdasarkan pembagian wilayah
ü Dusun Krajan
ü Dusun Gayam Kidul
ü Dusun Gayam Lor
ü Dususn Kumbo
3. Jenis Kegiatan Dan Metode
Untuk mencapai sasaran program KKN-U di Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi diperlukan adanya antara lain :
a. Polindes dan Posyandu
ü Jenis Kegiatan : Penimbangan balita, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala balita, pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan lansia, serta pemberian imunisasi dan vitamin bagi balita.
ü Metode : Wawancara dan demonstrasi
b. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
ü Jenis Kegiatan : Pengajian, Arisan, Senam, Demo/Pelatihan Masak ( masak- memasak ).
ü Metode : Ceramah, wawancara dan demonstrasi
c. Bimbingan Belajar
ü Jenis Kegiatan : Les Gratis, Pelatihan Kerterampilan, Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah.
ü Metode : Ceramah, wawancara dan demonstrasi
d. Renovasi Papan Nama Desa/Balai Desa
ü Jenis Kegiatan : Pembuatan / pembangunan papan nama Desa
ü Metode : Observasi , demonstrasi dan dokumenter
e. Gerakan Penghijauan dan Bersih Lingkungan
ü Jenis Kegiatan : Jum’at Bersih dan Penanaman Pohon
ü Metode : Observasi dan demonstrasi
f. Pengajian rutin
ü Jenis Kegiatan : Khataman Al-Qur’an, Pengajian Tahlil dan Yasin
ü Metode : Ceramah dan Dokumenter
g. Penyuluhan dan Pelatihan Olahraga
ü Jenis Kegiatan : Pelatihan Sepak Bola, Baris Berbaris ( Gerak Jalan ) dan Nonton Bersama Sepak Bola Piala Dunia 2010.
ü Metode : Ceramah, wawancara dan demonstrasi
4. Faktor Pendukung dan Penghambat KKN-U
Untuk melaksanakan kegiatan KKN-U yang dilakukan oleh mahasiswa di Pedesaan, sudah barang tentu terdapat faktor – faktor baik faktor pendukung maupun faktor penghambat sehingga dalam menghadapi masalah – masalah tersebut mahasiswa berusaha untuk mencari jalan pemecahannya.
Unutk melaksanakan kegiatan KKN-U dengan baik peranan yang akan dilakukan oleh mahasiswa harus jelas. Adapun peranan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa selama menjalani KKN-U yaitu :
1. Peranan yang dilakukan untuk kelangsungan proses pembangunan.
2. Peranan yang belum dilakukan oleh pihak lain di Desa tersebut.
3. Kalaupun peranan yang akan dilakukan telah diketahui oleh pihak lain yang melakukan tetapi belum dapat dilaksanakan karena kekurangan tenaga.
4. Peranan itu dapat dilakukan oleh maahasiswa.
Berdasarkan tujuan dan sasaran KKN-U terhadap masyarakat bila dihubungkan dengan cirri peranan tersebut dapat dikemukakan bahwa mahasiswa KKN-U berperan sebagai penyuluh. Sebagai penyuluh mahasiswa dapat melakukan kegiatan sebagai berikut :
1. Pemberian Informasi
Sebagai orang terpelajar mahasiswa memiliki sentuhan media masa yang relatif cukup tinggi, menyebabkan mahasiswa memiliki cukup tinggi informasi yang dibutuhkan masyarakat.
2. Pemberian Motivasi
Sebagai individu yang independen mahasiswa memiliki potensi yang lebih menguntungkan untuk memperoleh kepercayaan di masyarakat. Mahasiswa tinggal di Desa sehingga dapat mengetahui berbagai aspek kehidupan masyarakat dengan baik. Keadaan ini menjadikan mahasiswa mengerti masalah dan kebutuhan yang dapat digunakan untuk memotivasikan masyarakat agar mau berubah.
3. Pelancar Proses Difusi
Dalam pembangunan banyak inovasi yang harus difungsikan. Dalam proses ini setiap anggota masyarakata akan menjadi sasaran difusi, diharapkan akan dapat membantu melaksanakan.
4. Penghubung antar sistem
Pada umumnya instansi-instansi pemerintah yang ada hubungannya dengan pe-Desaan di tingkat Kabupaten atau Kecamatan. Sebagian besar Desa terletak jauh dari tempat instansi-instansi tersebut dan juga ada yang belum diketahui masyarakat. Karena itu perlu tenaga penghubung beserta masyarakat dan instansi-instansi tersebut.
5. Penggerak masyarakat kearah pembngunan
Dalam hubungan dengan pembangunan mahasiswa KKN-U dapat memberikan sumbangan melalui penyuluhan pada masyarakat yaitu proses alih pengetahuan keterampilan dan sikap serta memotivasi masyarakat kearah perubahan. Untuk melaksanakannya mahasiswa perlu memperhatikan kekuatan-kekuatan yang ada dalam masyarakat yang dapat membantu mempercepat perubahan.
Meningkatkan kekuatan pendorong diantaranya dapat dilakukan dengan menumbuhkan ketidakpuasan masyarakat sehingga timbul motivasi untuk berubah. Usaha ini bisa dilakukan dengan memnjelaskan kepada pimpinan Desa dan pemuka masyarakat sehingga timbul motivasi untuk berubah.
Dengan demikian akan tahu akan keadaan yang seharusnya ada atau keadaan yng dapat dicapai.
Disamping itu adapun dampak KKN-U pada masyarakat Desa mencakup :
keluarga yang bersifat praktis.
1. Peningkatan Perkembangan tingkat pengetahuan masyarakat sehubungan dengan pengetahuan kesejahteraan sikap masyarakat terhadap inovasi kesejahteraan keluarga.
2. Peningkatan keterampilan yang diajarkan oleh mahasiswa KKN-U
3. Perubahan perilaku masyarakat sehubungan dengan adopsi inovasi yang disampaikan mahasiswa
Dengan KKN-U pada masyarakat diukur berdasarkan peubah berikut : perkembangan masyarakat, tentang pengetahuan, perubahan sikap masyarakat terhadap gagasan baru peningkatan keterampilan dan adopsi inovasi yang disampaikan oleh mahasiswa.
BAB III
HASIL KEGIATAN KKN-U
Seperti telah penulis kemukakan pada Bab terdahulu bahwa kegiatan KKN-U Mahasiswa UNIBA di desa Gumirih merupakan realisasi dan salah satu Tri dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Dalam hal ini merupakan perwujudan pedoman perguruan tinggi dalam meningkatkan pembangunan di Negara Indonesia yang sedang berkembang ini. Untuk dapat melaksanakan program kegiatan KKN-U maka Mahasiswa bersama –sama dengan Kepala Desa beserta stafnya saling membantu dan bekerjasama. Di samping itu tidak ketinggalan juga peranan dan tokoh-tokoh masyarakat serta para penggerak PKK di Desa Gumirih.
Adapun kerjasama tersebut meliputi :
1. Polindes dan Posyandu
a. Latar Belakang
Untuk menggalakkan pemanfaatan sarana kesehatan, mengurangi tingkat kelahiran dan meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat maka pemerintah memberikan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang ditampatkan di Desa hingga ke Dusun –dusun yang bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang perlunya kesehatan.
Polindes dan posyandu adalah salah satu wahana kesehatan yang diselenggarakan oleh dari dan untuk masyarakat dengan bimbingan dari petugas kesehatan. Polindes adalah wahana yang diselenggarakan di desa sedangkan posyandu adalah wahana kesehatan yang diselenggarakan di Dusun-dusun.
Dari pengertian di atas maka dapat dikatakan bahwa kegiatan Polindes dan Posyandu bukan hanya merupakan tanggung jawab aparat kesehatan saja namun lebih dari itu adalah milik bersama para anggota masyarakat dimaana polindes dan posyandu itu berada di desa maupun di kota.
Polindes adalah singkatan Pondok Bersalin Desa, sedangkan Posyandu singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu sebab bagi para pengunjung Polindes dan Posyandu akan mendapatkan 5 ( lima) macam pelayanan secara terpadu yaitu :
a) KB ( Keluarga Berencana )
b) Gizi ( bagi balita ) / UPGK
c) Imunisasi ( bagi balita )
d) KIA ( Kesehatan Ibu dan Anak ) dan kesehatan lansia
e) Penanggulangan diare
f) Penanganan Kesehatan Masyarakat secara umum
Karena luasnya bidang pelayanan di atas maka para mahasiswa KKN-U UNIBA periode 2009/2010 di Desa Gumirih yang termasuk wilayah kecamatan Singojuruh banyak mengkhususkan diri pada salah satu pelayanan Polindes dan Posyandu yaitu tentang KIA dan kesehatan lansia yang menyangkut penimbangan berta badan balita, ibu hamil dan lansia, mengukur lingkar kepala balita, mengukur lengan ibu hamil dan pemberian vitamin kepada balita dan seluk beluknya.
b. Sasaran Kegiatan
Adapun yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah golongan masyarakat khususnya :
1. Balita
2. Ibu hamil
3. Ibu menyusui
4. Para lansia
5. Penduduk Desa Gumirih
c. Metode Pendekatan ( Pelaksanaan Kegiatan )
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode wawancara dan demonstrasi serta Dokumenter.
d. Pendukung dan Penghambat dan Usaha Mengatasinya
Faktor-faktor penghambat/kendala :
v Kesadaran sebagian masyarakat tentang pentingnya Posyandu/imunisasi masih kurang.
Cara mengatasinya :
v Memberikan penerangan terhadap masyarakat dan sebagian anggota masyarakat serta mengadakan pendekatan kepada masyarakat secara individu tentang pentingnya Posyandu bagi mereka untuk mengetahui tentang asupan Gizi balita.
e. Hasil yang dicapai
Mahasiswa yang ber- KKN-U di Desa Gumirih telah membantu kelancaran dari pada pelaksanaan Posyandu antara lain :
1. Membantu memberika pengarahan kepada ibu-ibu tentang manfaat posyandu bagi balita
2. Mengisi kartu KMS.
3. Membantu penimbangan bayi, mengukur tinggi dan lingkar kepala Balita.
4. Membantu penimbangan ibu hamil dan mengukur lingkar lengan ibu hamil.
5. Membantu penimbangan berat badan, tinggi badan, mengukur tekanan darah lansia.
6. Membantu pemberian vitamin dan makanan tambahan balita.
2. Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
a. Latar Belakang
Pemberdayaaan dan kesejahteraan keluarga sebagai gerakan pembangunan maasyarakat. Pada awalnya program PKK adalah 10 segi pokok PKK, upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui sepuluh segi pokok keluarga dengan membentuk tim penggerak PKK disemua tingkatan, yang keanggotaan timnya secara relawan dan terdiri dari tokoh/pemuka masyarakat, para isteri Kepala Dinas/Jawatan dan isteri Kepala Daerah sampai dengan tingkat desa dan kelurahan yang kegiatannya didukung dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah.
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyaarakat , oleh karena itu dalam upaya mewujudkan masyarakat sejahtera harus dimulai dari upaya mensejahterakan setiap keluarga. Sehubungan dengan itu, maka TAP MPR Nomor : II/MPR/1978 tentang GBHN Bab IV D butir 10 tentang peranan wanita dalam pembangunan telah dengan jelas mengamanatkan kepdaa kaum wanita dalam pembangunan telah dengan jelas mengamanatkan kepada kaum wanita untuk :
Ø Berpartisipasi dalam pembangunan
Ø Mewujudkan keluarga sejahtera
Ø Membina generasi muda
b. Sasaran Kegiatan
Adapun yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah golongan masyarakat khususnya :
1. Ibu - ibu Kader Kesehatan Desa
2. Ibu - ibu Rumah tangga
3. Ibu - ibu PKK
4. Penduduk Desa Gumirih
c. Metode Pendekatan ( Pelaksanaan Kegiatan )
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode wawancara dan demonstrasi.
d. Pendukung dan Penghambat dan Usaha Mengatasinya
Faktor-faktor penghambat/kendala :
v Kesadaran sebagian masyarakat tentang pentingnya kegiatan PKK masih kurang.
Cara mengatasinya :
v Mmberikan penerangan terhadap masyarakat dan sebagian anggota masyarakat serta mengadakan pendekatan kepada masyarakat secara individu tentang pentingnya kegiatan PKK.
e. Hasil yang dicapai
Mahasiswa yang ber- KKN-U di Desa Gumirih telah membantu kelancaran dari pada pelaksanaan pembinaan/Pelatihan PKK antara lain :
1. Mengadakan pelatihan senam aerobic dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat
2. Mengadakan pelatihan memasak kue dan membuat minuman.
3. Memberikan penyuluhan keagamaan
3. Bimbingan Belajar
a. Latar Belakang
Untuk menunjang program pemerintah dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa maka mahasiswa KKN-U UNIBA mengadakan bimbingan belajar yang dilatar belakangi oleh beberapa hal sebagai berikut :
1. Adanya criterion referenced evaluation yang mana mengklasifikasikan siswa berdasarkan keberhasilan mereka dalam menguasai pelajaran. Dan kualifikasi tersebut antara lain :
a. Siswa yang benar-benar dapat menguasai pelajaran.
b. Siswa yang cukup menguasai pelajaran
c. Siswa yang belum dapat menguasai pelajaran
2. Adanya kemampuan/tingkat kecerdasan dan bakat yang dimiliki oleh tiap siswa yang mana berbeda dengan siswa yang lainnya. Dimana klasifikasi siswa tersebut antara lain :
a. Siswa yang prestasinya lebih tinggi dari apa yang diperkirakan berdasarkan hasil tes kemampuan belajaranya.
b. Siswa yang prestasinya memang sesuai dengan apa diperkirakan berdasarkan tes kemampuan belajarnya.
c. Siswa yang prestasinya ternyata lebih rendah dari apa yang diperkirakan berdasarkan hasil tes kemampuan belajarnya.
3. Adanya penerapan waktu untuk menyelesaikan suatu program belajar. Dan klasifikasi siswa dalam hal ini antara lain :
a. Siswa yang ternyata dapat menyelesaikan pelajaran lebih cepat dari waktu yang disesuaikan.
b. Siswa yang dapat menyelesaikan pelajaran sesuai waktu yang telah disesuaikan.
c. Siswa yang ternyata tidak dapat menyelesaikan pelajaran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
4. Adanya penggunaan norm referenced yang mana membandingkan prestasi siswa yang satu dengan yang lainnya. Dan klasifikasi siswa berdasarkan prestasinya itu antara lain :
a. Siswa yang prestasi belajarnya selalu berada di atas nilai rata-rata prestasi kelompoknya.
b. Siswa yang prestasi belajarnya selalu berada di sekitar nilai rata-rata prestasi kelompoknya
c. Siswa yang prestasi belajarnya selalu berada di bawah nilai rata-rata prestasi kelompoknya
Setelah mengetahui begitu banyak permasalahan yang dihadapi oleh setiap siswa dalam kegiatan belajarnya, maka diperlukan suatu bentuk layanan bimbingan belajar. Hal ini dimaksudkaan agar para siswa yang memiliki permasalahan dalam belajarnya dapat segera memperoleh bantuan atau bimbingan dalam kegiatan belajar yang diperlukan. Jadi, layanan bimbingan belajar sangat diperlukan oleh semua orang yang sedang melakukan proses atau kegiatan belajar.
Selain itu Mahasiswa KKN-U juga mengajar di sekolah-sekolah yang ada di Desa Gumirih , anatara lain :
1. SDN 1 Gumirih
2. SDN 2 Gumirih
3. SDN 3 Gumirih
4. TK Harapan Bangsa
Di sekolah tersebut mahasiswa KKN-U mengadakan Kegiatan Belajar Mengajar yang disesuaikan dengan Kurikulum yang berlaku, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam bidang akademis maupun non akademis.
b. Sasaran Kegiatan
Yang menjadi sasaran dalam pendidikan ini adalah siswa-siswi yang ada di desa Gumirih mulai Tingkat TK samapi dengan Tingkat SMP.
Adapun tujuan pendidikan dan bimbingan ini adalah :
v Turut serta mensukseskan program pemerintah tentang pendidikan
v Memberi motivasi kepada siswa tentang perlunya kebutuhan pendidikan untuk masa depan.
v Meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar
v Membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.
Dari hasil pendidikan/bimbingan tersebut diperoleh pendataan masing-masing siswa lebih antusiasme dalam belajar di sekolah dengan menggunakan metode bimbingan belajar. Selain itu diberikan penyuluhan tentang pentingnya wajib belajar dan tentang bagaimana cara belajar yang menyenangkan dan tidak meembosankan.
c. Metode Pendekatan ( Pelaksanaan Kegiatan )
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, wawancara/komunikasi yang menyenangkan sehingga siswa dapat belajar dengan senag hati.
d. Pendukung dan Penghambat dan Usaha Mengatasinya
Factor-faktor penghambat/kendala-kendala :
v Belum seluruhnya siswa yang ada di Gumirih mengikuti bimbingan belajar terutama dari siswa SMP.
Cara mengatasinya :
v Mengadakan pemberitahuan ke dusun-dusun yang ada di Desa Gumirih secara menyeluruh .
v Memberikan penerangan tentang pentingnya pendidikan.
v Menberikan pelayanan pendidikan yang menyenangkan.
e. Hasil yang dicapai
Mahasiswa yang ber- KKN-U di Desa Gumirih telah membantu kelancaran dari pada pelaksanaan pelayanan pendidikan antara lain :
1. Siswa bimbel lebih mampu mengatasi kesulitan dalam belajar terutama pelajaran yang di UAN kan.
2. Siswa lebih memahami materi – materi yang diajarkan disekolah.
3. Pihak sekolah merasa terbantu dengan adanya mahasiswa yang ikut KBM di kelas.
4. Antusiasme belajar siswa meningkat.
4. Renovasi Fisik Papan Nama Desa/Balai Desa
a. Latar Belakang
Kondisi Balai Desa Gumirih Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi sudah cukup memadai dan tergolong bagus ini didukung dari aparat desa beserta masyarakat sekitar yang bekerja sama memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di desa Gumirih, sehingga balai desa Gumirih saat ini tidak kalah modernnya dibandingkan dengan balai desa yang ada di Kecamatan Kota. Mulai dari pengecatan dengan warna yang modern, penataan tanaman yang memadai dan pemavingan/pengerasan halaman yang kini tengah dilaksanakan. Maka dari itu Mahasiswa KKN-U UNIBA Kelompok X ( Sepuluh) Gumirih tidak tinggal diam, tetapi juga ikut berpartisipasi dalam menciptakaan kondisi balai desa yang nyaman dan kondusif. Berawal dari rapat peserta KKN dengan berbagai argumen dan konsultasii dengan kades setempat akhirnya terjadi kesepakatan dengan mengganti papan identitas balai desa Gumirih dengan tulisan mika karena papan tersebut sudah rusak.
b. Sasaran Kegiatan
Kegiatan akan dilaksanakan dibalai desa Gumirih yaitu ditempat papan ideentitas lama. Papan identitas lama diganti dengan papan identitas baru tujuannya supaya masyarakat sekitar lebih mengetahui bahwasannya di tempat tersebut adalah balai desa.
c. Metode Pendekatan ( Pelaksanaan Kegiatan )
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode observasi, demonstrasi dan dokumenter.
d. Pendukung dan Penghambat dan Usaha Mengatasinya
Factor-faktor penghambat/kendala :
v Kurangnya materi/bahan, karena dana dari pihak lembaga/kampus tidak mencukupi.
Cara mengatasinya :
v Menarik sumbangan dari peserta KKN-U kelompok Sepuluh desa Gumirih secara sukarela.
e. Hasil yang dicapai
Mahasiswa yang ber- KKN-U di Desa Gumirih telah membantu kelancaran dari pada pelaksanaan pembangunan antara lain :
1. Papan identitas lebih modern dibandingkan dengan sebelumnya.
2. Kesan positif dari masyarakat sekitar dan aparat desa.
3. Balai Desa lebih modern.
5. Gerakan Penghijauan dan Bersih Lingkungan
a. Latar Belakang
Lingkungan hidup, bersih lingkungan dan penghijauan merupakan suatu kegiatan yang masuk dalam program KKN-U UNIBA di desa Gumirih. Kegiatan ini penting sekali dilaksanakan. Dengan diadakannya penghijauan dan bersih lingkungan disamping tetap menjaga kelestarian lingkungan juga bagi masyarakat desa dapat dinikmati hasil dari tanaman penghijauan yang ditanam walaupun tidak secara langsung.
b. Sasaran Kegiatan
Sasaran yang dituju dalam pelaksanaan kegiatan ini adlah untuk :
Ø Menciptakan ligkungan yang bersih
Ø Kelestarian lingkungan alam
Ø Mengurangi erosi tanah
Ø Mencegah bahaya banjir.
c. Metode Pendekatan ( Pelaksanaan Kegiatan )
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode observasi dan demonstrasi.
d. Pendukung dan Penghambat dan Usaha Mengatasinya
Factor-faktor penghambat/kendala :
v Kurangnya pengetahuan tentang bagaimana cara melakukan kegiatan penghijauan dengan baik.
Cara mengatasinya :
v Memberikan contoh dengan terjun secara langsung untuk melakukan penghijauan/penanaman pohon diderah rawan erosi.
e. Hasil yang dicapai
Mahasiswa yang ber- KKN-U di Desa Gumirih telah membantu kelancaran dari pada pelaksanaan penghijauan dan bersih lingkungan antara lain :
1. Keindahan lingkungan Pedesaan.
2. Untuk filter polusi udara.
3. Mencegah bencana alam/banjir.
6. Pengajian Rutin
a. Latar Belakang
Mayoritas penduduk desa Gumirih beragama Islam bahkan 100 % , jadi wajarlah jika kegiatan pengajian rutin dilaksanakan oleh warga bahkan sampai dua sampai tiga kali dalam seminggu. Kegiatan ini penting dilaksanakan dengan tujuan untuk mempererat rasa persaudaraan diantara sesama warga Gumirih sekaligus untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan pada masing-masing individu masyarakat guna menciptakan kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Akan tetapi selama ini sebagian besar warga masyarakatnya selalu disibukkan pekerjaan mereka untuk mencari nafkah. Peran tokoh masyarakat dan tokoh agama sangatlah diperlukan untuk memberikan pencerahan kepada warganya.
b. Sasaran Kegiatan
Sasaran yang dituju dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk :
Ø Menciptakan rasa persaudaraan antara sesama muslim
Ø Peningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Ø Menciptakan kerukunan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
c. Metode Pendekatan ( Pelaksanaan Kegiatan )
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode observasi, ceramah dan dokumenter.
d. Pendukung dan Penghambat dan Usaha Mengatasinya
Faktor-faktor pendukung :
v Mayoritas Penduduk beragama Islam
v Kesadaran sebaagian masyarakat tentang agama Islam tergolong cukup.
Faktor Penghambat
v Kurangnya kesadaran sebagian masyarakat akan pentingnya kegiatan keagamaan ini.
v Sebagian masyarakat sibuk mencari nafkah
Cara mengatasinya :
v Mengadakan pendekatan kepada tokoh-tokoh agama, agar menghimbau semua umat muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Alloh.
e. Hasil yang dicapai
Mahasiswa yang ber- KKN-U di Desa Gumirih telah berpartisipasi dalam pelaksanaan pengajian rutin Desa antara lain :
1. Kerukunan sesama umat beragama.
2. Peningkatan Kesadaran beragama masyarakat.
3. Terbinanya rasa persatuan dan kesatuan.
Walaupun hasil yang dicapai belum maksimal sesuai yang diharapkan, tetapi setidaknya masyarakat Desa Gumirih kini sudah lebih mengerti akan pentingnya kegiatan keagamaan.
7. Penyuluhan dan Pelatihan Olahraga
a. Latar Belakang
Masyarakat Desa Gumirih yang dinamis akan mengetahui bahwa persekutuan hidup itu tidak hanya pengaruh pikiran dan kemampuan manusia saja bahkan mengalami pengaruh dalam ilmu pengetahuan serta teknologi modern seperti sekarang.
Pemuda adalah merupakan tulang punggung bangsa, ditangan para pemuda terletak masa depan bangsa. Orang Yunani mengatakan “mensana in korpore sano” yang berarti di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula.
Bertolak dari itu maka peserta KKN-U Desa Gumirih dari seksi Olah Raga berusaha untuk memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat desa Gumirih.
Dalam hal ini peserta KKN-U di desa Gumirih memberikan bantuan berupa penyuluhan, pelatihan-pelatihan, tukar pendapat dan pengarahan kepada pemuda Desa Gumirih dan siswa SD pada khususnya, serta masyarakat luas pada umumnya. Dalam upaya mempererat tali persaudaraan dan membangkitkan kembali rasa kebersamaan dan kesetiakawanan. Apalagi moment pelaksanaan KKN-U di Desa Gumirih bertepatan dengan Ajang Lomba pertandingan Sepak Bola Piala Dunia dan Peringatan HUT RI ke-65, dimana dalam pelaksanaannya atau perayaannya identik dengan kegiatan olahraga.
Karena luasnya bidang yang termasuk dalam cabang Olahraga, maka mahasiswa KKN-U di Desa Gumirih banyak mengkhususkan diri pada kegiatan yang berhubungan dengan pesta rakyat Indonesia melalui peringatan HUT RI dan pesta masyarakat dunia melalui Pertandingan Piala Dunia, yang antara lain bentuk kegiatannya adalah sebagai berikut :
Ø Penyuluhan dan pembinaan tentang olahraga
Ø Nonton Bareng Piala Dunia
Ø Pelatihan Sepak Bola
Ø Pelatihan Gerak Jalan
b. Sasaran Kegiatan
Adapun yang menjadi sasaran dari kegiatan ini adalah golongan masyarakat khususnya :
1. Pemuda Desa
2. Siswa – siswi Sekolah Dasar
3. Masyarakat Umum
c. Metode Pendekatan ( Pelaksanaan Kegiatan )
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, wawancara dan demonstrasi serta Dokumenter.
d. Pendukung dan Penghambat dan Usaha Mengatasinya
Faktor-faktor penghambat/kendala :
v Kesadaran sebagian masyarakat tentang pentingnya olahraga masih kurang apalagi pada para generasi mudanya.
Cara mengatasinya :
v Memberikan penerangan kepada masyarakat dan sebagian anggota masyarakat tentang pentingnya Olahraga khususnya melalui kegiatan Nonton Bareng Piala Dunia.
e. Hasil yang dicapai
Mahasiswa yang ber- KKN-U di Desa Gumirih telah membantu kelancaran dari pada pelaksanaan peringatan HUT RI di Desa Gumirih kecamatan Singojuruh yang antara lain dengan mengadakan pelatihan Sepak Bola yang mengantarkan siswa SD Negeri 3 Gumirih meraih prestasi dalam lomba Sepak Bola tingkat SD seKecamatan Singojuruh dengan predikat juara pertama sehingga akan berlanjut bertanding di tingkat Kabupaten.
DATA MONOGRAFI DESA/KELURAHAN
DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH
B. LETAK GEOGRAFIS
1. Batas-batas Desa
a. Sebelah barat berbatasan dengan : Desa Gendoh Kecamatan Sempu
b. Sebelah barat berbatasan dengan : Desa Singojuruh
c. Sebelah barat berbatasan dengan : Desa Parijatah Kulon Srono
d. Sebelah barat berbatasan dengan : Desa Cantuk
2. Luas Wilayah
a. Luas keseluruhan desa : 588.922 ha
b. Penggunaan lahan :
1. Persawahan : 482.772 ha
2. Tegalan : 76.106 ha
c. Pemukiman : 21.948 ha
d. Perkebunan : -
e. Pengairan : -
f. Empang/tambak : -
g. Lain-lain : 8.096 ha
C. LETAK TOPOGRAFIS
1. Letak desa dari permukaan laut : 160 M
2. Suhu udara rata-rata : 35 0C
3. Tingkat curah hujan : 1.551 Cm/Tahun
1. Curah hujan rata-rata : 1.551 Cm/Tahun
2. Curah hujan tertinggi pada bulan : Pebruari
3. Curah hujan terendah pada bulan : Agustus
4. Keadaan tanah dan tanaman
1. Kondisi permukaaan tanah : Dataran
2. Jenis tanah : Pertanian
3. Jenis tanaman yang mayoritas tumbuh : Padi
5. Keadaan Air
1. Sumber-sumber air untuk kegiatan : Sungai irigasi hujan
Pertanian dan perikanan
2. Sumber-sumber air untuk kegiatan : Sumur, Sungai
Sehari-hari
D. DEMOGRAFI
A. Kependudukan
Jumlah penduduk desa : 3.920 jiwa
v Jumlah kepala keluarga : 1.355 jiwa
v Jumlah gakin : 405 jiwa
a. Laki-laki : 235 jiwa
b. Perempuan : 170 jiwa
1. Nama Dusun : KRAJAN
Jumlah penduduk dusun : 1.366 jiwa
a. Laki-laki : 672 jiwa
b. Permpuan : 694 jiwa
Jumlah Kepala keluarga (KK) : 421 jiwa
Jumlah Gakin : 164 jiwa
Laki-laki : 115 jiwa
Perempuan : 52 jiwa
2. Nama Dusun : GAYAM KIDUL
Jumlah penduduk dusun : 492 jiwa
a. Laki-laki : 256 jiwa
b. Permpuan : 236 jiwa
Jumlah Kepala keluarga (KK) : 169 jiwa
Jumlah Gakin : 44 jiwa
Laki-laki : 31 jiwa
Perempuan : 13 jiwa
3. Nama Dusun : GAYAM LOR
Jumlah penduduk dusun : 514 jiwa
a. Laki-laki : 258 jiwa
b. Permpuan : 256 jiwa
Jumlah Kepala keluarga (KK) : 215 jiwa
Jumlah Gakin : 70 jiwa
Laki-laki : 42 jiwa
Perempuan : 28 jiwa
4. Nama Dusun : KUMBO
Jumlah penduduk dusun : 1.548 jiwa
a. Laki-laki : 772 jiwa
b. Permpuan : 776 jiwa
Jumlah Kepala keluarga (KK) : 550 jiwa
Jumlah Gakin : 124 jiwa
Laki-laki : 63 jiwa
Perempuan : 61 jiwa
TABEL JUMLAH PENDUDUK DITIAP DUSUN DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2009
|
NO | DUSUN | JUMLAH PENDUDUK | JUMLAH KK |
L | P | TOTAL |
1. | Krajan | 672 | 694 | 1.366 | 421 |
2. | Gayam Kidul | 256 | 236 | 492 | 169 |
3. | Gayam Lor | 258 | 256 | 514 | 215 |
4. | Kumbo | 772 | 776 | 1.548 | 550 |
Jumlah | 1.958 | 1962 | 3.920 | 1.355 |
Sumber data : Kantor Desa
B. Tingkat Kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk berdasarkan usia
a. 0-6 tahun : 186 jiwa
b. 6-12 tahun : 450 jiwa
c. 12-15 tahun : 635 jiwa
d. 15-18 tahun : 715 jiwa
e. 18-40 tahun : 725 jiwa
f. 40 tahun ke atas : 1.209 jiwa
Ø Laki-laki : 603 jiwa
Ø Perempuan : 606 jiwa
Jumlah penduduk berdasarkan suku/etnis
a. Osing : 3.990 jiwa
b. Jawa : - jiwa
c. Madura : - jiwa
d. China : - jiwa
Tingkat kematian dan kelahiran
1. Tingkat rata-rata kematian pertahun : 20 jiwa
2. Tingkat kelahiran rata-rata pertahun : 53 jiwa
3. Tingkat kematian rata-rata : - jiwa
ibu melahirkan pertahun
4. Tingkat kematian rata-rata : - jiwa
bayi lahir pertahun
C. Tingkat Kepadatan Angka Kerja
a. Tidak sekolah : 25 jiwa
b. Tidak tamat SD : 261 jiwa
c. Tamat SD : 412 jiwa
d. Tamat SMP : 198 jiwa
e. Tamat SMA : 75 jiwa
f. Tamat AKD/PT : 15 jiwa
E. Sosial Budaya
1. Kondisi Pendidikan
a. Jumlah remaja putus sekolah di Desa : 16 jiwa
Ø Tingkat SD : 6 jiwa
Ø Tingkat SMP : 6 jiwa
Ø Tingkat AKD/PT : - jiwa
b. Jumlah remaja putus sekolah di Dusun
1) Nama Dusun : KRAJAN
a. Usia 7-15 tahun : 3 jiwa
Ø Laki-laki : 1 jiwa
Ø Perempuan : 2 jiwa
b. Usia 7-15 tahun : 65 jiwa
Ø Laki-laki : 33 jiwa
Ø Perempuan : 32 jiwa
2) Nama Dusun : GAYAM KIDUL
a. Usia 7-15 tahun : 3 jiwa
Ø Laki-laki : 1 jiwa
Ø Perempuan : 2 jiwa
b. Usia 7-15 tahun : 42 jiwa
Ø Laki-laki : 20 jiwa
Ø Perempuan : 22 jiwa
3) Nama Dusun : GAYAM LOR
a. Usia 7-15 tahun : 3 jiwa
Ø Laki-laki : 1 jiwa
Ø Perempuan : 2 jiwa
b. Usia 7-15 tahun : 39 jiwa
Ø Laki-laki : 19 jiwa
Ø Perempuan : 20 jiwa
4) Nama Dusun : KUMBO
a. Usia 7-15 tahun : 4 jiwa
Ø Laki-laki : 2 jiwa
Ø Perempuan : 2 jiwa
b. Usia 7-15 tahun : 54 jiwa
Ø Laki-laki : 26 jiwa
Ø Perempuan : 30 jiwa
TABEL JUMLAH REMAJA PUTUS SEKOLAH MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2009 |
NO | Jenis Kelamin | Remaja Putus Sekolah Menutrut Tk. Pendidikan |
SD/Sdrjt | SLTP/Sdrjt | SLTA/Sdrjt | Diploma | PT |
1. | Laki-laki | 6 | 3 | 2 |
|
|
2. | Perempuan | 4 | 3 | 2 |
|
|
Jumlah | 10 | 6 | 4 |
|
|
2. Kondisi Kesehatan
1. Pemenuhan Air Bersih
a. Jumlah KK yang memiliki : 538 jiwa
sumur gali
b. Jumlah KK yang memiliki : 4 jiwa
sumur Bor
c. Jumlah KK yang dialiri perpiaan : - jiwa
2. Kondisi perumahan
a. Jumlah rumah sehat : 127 jiwa
b. Jumlah rumah tidak sehat : 15 jiwa
3. Kesehatan lingkungan
a. Jumlah rumah yang memiliki : 124 jiwa
jamban
b. Jumlah rumah yang tidak memiliki : 77 jiwa
jamban
c. Jumlah rumah yang memiliki ASPL : - jiwa
3. Kondisi Keagamaan
a. Nama Dusun : KRAJAN
Ø Islam : 1.366 jiwa
Ø Kristen : - jiwa
Ø Hindu : - jiwa
Ø Budha : - jiwa
Ø Protestan : - jiwa
Ø Aliran kepercayaan : - jiwa
b. Nama Dusun : GAYAM KIDUL
Ø Islam : 492 jiwa
Ø Kristen : - jiwa
Ø Hindu : - jiwa
Ø Budha : - jiwa
Ø Protestan : - jiwa
Ø Aliran kepercayaan : - jiwa
c. Nama Dusun : GAYAM LOR
Ø Islam : 514 jiwa
Ø Kristen : - jiwa
Ø Hindu : - jiwa
Ø Budha : - jiwa
Ø Protestan : - jiwa
Ø Aliran kepercayaan : - jiwa
d. Nama Dusun : KUMBO
Ø Islam : 1.548 jiwa
Ø Kristen : - jiwa
Ø Hindu : - jiwa
Ø Budha : - jiwa
Ø Protestan : - jiwa
Ø Aliran kepercayaan : - jiwa
TABEL JUMLAH PEMELUK AGAMA DI MASING-MASING DUSUN DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2009 |
No. | Dusun | Agama |
Islam | Kristen | Katolik | Hindu | Budha |
1. | Krajan | 1.366 | - | - | - | - |
2. | Gayam Kidul | 249 | - | - | - | - |
3. | Gayam Lor | 514 | - | - | - | - |
4. | Kumbo | 1.548 | - | - | - | - |
Jumlah | 3.920 | - | - | - | - |
Sumber data : Kantor Desa Gumirih
TABEL JUMLAH KELOMPOK KEAGAMAAN DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2009 |
NO. | NAMA KELOMPOK | TOTAL KELOMPOK |
1. | Kelompok Yasinan | 19 |
2. | Jama’ah Tahlil | 25 |
3. | Kelompok Pengajian | 2 |
4. | Kebaktian rumah tangga/biston (Kristen) | - |
5. | Kebaktian rumah tangga/anjangsana (Budha) | - |
Sumber data : Kantor Desa Gumirih
4. Kondisi Adat Istiadat
Adat istiadat yang berlaku di Desa Gumirih meliputi :
a. Mantenan
b. Bersih Dusun, sunatan, walimahan,tasyakuran, dll
5. Kondisi Kesenian
a. Jaranan : 1 grup
b. Wayang Kulit : - grup
c. Janger : - grup
d. Karawitan : - grup
e. Lain-lain : - grup
TABEL JUMLAH KELOMPOK KESENIAN DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2009 |
NO | NAMA KELOMPOK | TOTAL KELOMPOK |
1. | Jaranan | 1 |
2. | Wayang kulit | - |
3. | Janger | - |
4. | Karawitan | - |
5. | Terbangan | - |
6. | Lain-lain | - |
Sumber data : Kantor Desa Gumirih
6. Kondisi Gotong Royong
Kegotong royongan di desa Gumirih masih sangat kuat terlihat dibeberapa Dusun yang senatiasa melalukan atau mengerjakan pekerjaan secara bersama-sama seperti dalam hal pesta perkawinan/walimah dan lain sebagainya. Hal ini sangat terlihat sekali kondisi gotong-royong warga masyarakat Desa masih kental, bagi masyarakat Desa Gumirih hal tersebut amat penting sebagai wujud solidaritas sebagai warga yang secara turun temurun dilaksanakan demi budaya yang mereka miliki yang mesti dipertahankan seiring dengan kelestarian dan perkembangan budaya.
F. FASILITAS UMUM
a. Sarana Pendidikan
Sarana dan prasarana pendidikan terutama gedung sekolah yang ada di Desa Gumirih :
1. Gedung TK : 1 Buah
2. Gedung TPA/TPQ : - Buah
3. Gedung SD/MI : 6 Buah
4. Gedung SMP/MTs : - Buah
5. Gedung SMA/MA : 1 Buah
6. Gedung Akd/PT : - Buah
Berikut data jumlah prasarana pendidikan di Desa Gumirih sesuai hasil pendataan pada tahun 2010
TABEL JUMLAH GEDUNG SEKOLAH DESA GUMRIH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2009 |
NO | GEDUNG SEKOLAH | TOTAL |
1. | Gedung TK | 1 |
2. | Gedung TPA/TPQ | - |
3. | Gedung SD/MI | 6 |
4. | Gedung SMP/MTs | - |
5. | Gedung SLTA/MA | 1 |
6. | Gedung Perguruan Tinggi | - |
Sumber data : Kantor Desa
b. Sarana Kesehatan
Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di desa Gumirih meliputi :
a. Puskesmas Induk : - Buah
b. Puskesmas pembantu : - Buah
c. Posyandu : 5 Buah
d. Apotik : - Buah
e. Polindes : - Buah
Berikut data jumlah prasarana kesehatan di desa Gumirih meliputi :
TABEL JUMLAH SARANA KESEHATAN DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2009 |
NO | GEDUNG SEKOLAH | TOTAL |
1. | Puskesmas Induk | - |
2. | Puskesmas Pembantu | - |
3. | Polindes | 1 |
4. | Posyandu | 6 |
5. | Apotik | - |
Sumber Data : Kantor Desa
c. Kantor Pemerintahan
Fasilitas umum yang berkaitan dengan fungsi pelayanan umum pemerintahan di Desa Gumirih meliputi :
a. Kantor dan balai desa : 1 Buah
b. Kantor dan Balai Dusun : 1 Buah
c. Kantor Polisi/polpos : - Buah
Jumlah Dusun yang berkaitan dengan fungsi koordinasi pemerintahan Desa adalah sebagai berikut :
1. Jumlah Dusun : 4 Buah
a. Nama Dusun : RAJAN
Ø Jumlah RW : 5 Buah
Ø Jumlah RT : 14 Buah
b. Nama Dusun : GAYAM KIDUL
Ø Jumlah RW : 2 Buah
Ø Jumlah RT : 4 Buah
c. Nama Dusun : GAYAM LOR
Ø Jumlah RW : 2 Buah
Ø Jumlah RT : 7 Buah
d. Nama Dusun : KUMBO
Ø Jumlah RW : 5 Buah
Ø Jumlah RT : 15 Buah
2. Total Jumlah RW : 14 Buah
3. Total Jumlah RT : 40 Buah
Berikut data jumlah kantor pemerintahan yang ada di Desa Gumirih sesuai kondisi tahun 2010
TABEL JUMLAH KANTOR PEMERINTAH DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2009 |
NO | KANTOR PEMERINTAH | JUMLAH |
1. | Kantor dan Balai Desa | 1 |
2. | Kantor dan Balai Dusun | 1 |
3. | Kator Polisi/paspol | - |
Sumber data : Kantor Desa
d. Tempat Ibadah
Fasilitas ibadah yang ada di Desa Gumirih meliputi ;
a. Masjid : 4 Buah
b. Musholla : 25 Buah
c. Gereja : - Buah
d. Pura : - Buah
e. Vihara : - Buah
Berikut data jumlah tempat ibadah masing-maasing agama yang ada di Desa Gumirih sesuai hasil pendataan tahun 2010
TABEL JUMLAH TEMPAT IBADAH DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2009 |
NO | KANTOR PEMERINTAH | JUMLAH |
1. | Masjid | 4 |
2. | Musholla | 25 |
3. | Gereja | - |
4. | Pura | - |
5. | Vihara | - |
Sumber data : Kantor Desa
e. Lain-lain
Fasilitas umum lain di Desa Gumirih selain sarana pendidikan, sarana kesehatan, kantor pemerintah, dan tempat ibadah, antara lain meliputi :
1. Jalan Protokol : 2 Km
2. Jalan Desa : 7 Km
3. Jembatan Protokol : 1 Unit
4. Jembatan Desa : 6 Unit
5. Lokasi Penggilingan padi menetap : 4 Lokasi
6. Pasar : - Lokasi
7. Lapangan Sepak Bola : - Lokasi
8. Lapangan Bola Voli : 2 Unit
9. lain-lain ; - Unit
Berikut data fasilitas umum lain yang ada di Desa Gumirih sesuai hasil pendataan pada tahun 2010
TABEL FASILITAS UMUM LAIN DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2009 |
NO | KANTOR PEMERINTAH | JUMLAH |
1. | Jalan protokol Beraspal | 2 Km |
2. | Jembatan protokol | 1 Unit |
3. | Jalan desa tidak beraspal | 4 km |
4. | Jebatan desa | 6 Unit |
5. | Penggilingan padi menetap | 4 Unit |
6. | Penggilingan padi keliling | - |
7. | Pasar | - |
8. | Pasar musiman/Mingguan | 1 Lokasi |
9. | Lapangan sepak bola | - |
10. | Lapangan bola voli | 2 Lokasi |
11. | Lapangan bulu tangkis | 1 Lokasi |
12. | Lain-lain | - |
G. POTENSI DESA
a. Potensi sumber Daya Manusia
Sebagaimana uraian pada bagian awal Bab ini, jumlah penduduk Desa Gumirih dalam data sesuai yang ada sebesar 3.920 jiwa dengan kepala keluarga kurang lebih sebesar 1.335 KK, terdiri atas 1.958 laki-laki dan 1.952 perempuan. Dari total jumlah penduduk tersebut, sekitar 33,37 % adalah penduduk usia kerja, dengan tingkat pendidikan sebagian besar tamatan SLTP sederajat yaitu mencapai 48,20 % dari total jumlah angkatan kerja yang ada di Desa Gumirih.
Disamping itu jumlah angkatan kerja yang menamatkan pendidikannya sampai pada jenjang SD sekitar 43 % dan SLTA seerajat ke atas cukup banyak pula yaitu sekitar 29 %, sedangkan jumlah ditingkat sarjana atau strata satu hanya mencapai 1 %, penduduk yang belum bisa baca tulis sangat sedikit sekali. Dengan demikian kualitas Sumber Daya Manusia warga desa Gumirih terbilang agak cukup.
Sedangkan perekonomian warga Desa selama ini bertumpu diberbagai sektor diantaranya adalah :
a. Pegawai Negeri Sipil : 36 jiwa
b. TNI/Polri : 3 jiwa
c. Pensiunan PNS dan TNI/Polri : 6 jiwa
d. Pedagang : 76 jiwa
e. Pedagang keliling : 4 jiwa
f. Petani : 36 jiiwa
g. Buruh tani : 1.986 jiwa
h. Tukang kayu : 7 jiwa
i. Tukang batu : 10 jiwa
j. Tukang cukur : 4 jiwa
k. Montir : - jiwa
l. Sopir : 8 jiwa
m. Lain-lain : 25 jiwa
Berikut data potensi sumber daya manusia warga Desa Gumirih dalamm berbagai aspek:
TABEL POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM BERBAGAI ASPEK DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH TAHUN 2009 |
NO | URAIAN ASPEK | JUMLAH |
1. | Buta aksara dan angka latin - Laki-laki - Perempuan | 40 18 22 |
2. | Angkatan kerja Tidak tamat SD/sederajat Tamat SD/sederajat Tamat SLTP/sederajat Tamat SLTA/sederajat Lulusan akademik/Perguruan Tinggi |
261 412 198 75 15 |
Kader Pembangunan Desa |
1. | Jumlah kader pembangunan desa | 10 |
2. | Jumlah kader pembangunan desa aktif | - |
Tenaga meis dan Paramedis |
1. | Jumlah Dokter | - |
2. | Jumlah Bidan | 1 |
3. | Jumlah mantri kesehatan | - |
4. | Jumlah dukun bayi - Terlatih - Tidak terlatih | 8 4 4 |
Keadaan Susila Ekonomi |
1. | Petani | 136 |
2. | Buruh tani | 1.986 |
3. | Buruh perkebunan | - |
4. | Pedagang | 76 |
5. | Pegawai Negeri Sipil | 6 |
6. | TNI/Polri | 3 |
7. | Guru | 25 |
8. | Pensiunan | 6 |
9. | Tukang cukur | 4 |
10. | Tukang batu | 10 |
11. | Tukang kayu | 7 |
12. | Tukang jahit | 15 |
13. | Tukang patri | - |
14. | Tukang becak | 1 |
15. | Tukang ojek | 8 |
16. | Tukang besi/pandai besi | 1 |
17. | Tukang las | 3 |
18. | Sopir | 8 |
19. | Reparasi sepeda motor | 10 |
20. | Reparasi sepeda dayung | - |
21. | Mebel | 4 |
22. | Lain-lain | 25 |
b. Potensi Sumber Daya Alam
Sebagaimana uraian pada bagian awal bab ini, bahwa desa Gumirih adalah sebuah desa yang sebgian besar wilayahnya berupa areal persawaahan, yakni sekitar 82 % dari luas seluruh wilayah desa. Sedangkan luas wilayah desa yang masih berupa tegalan sekitar 13 %, dan pengairan yang sudah dimanfaatkan sebagai tambak sekitar 4 %, sedangkan pemukiman sekitar + 14 % selebihnya adalah berupa wilayah yang mencapai 0,9 %, disamping itu, perekonomian Desa selama ini bertumpu pada sektor pertanian dan pada sektor informal lainnya, dengan mayoritas penduduk bermatapencaharian sebagai petani, buruh tani dan pekerja informal lainnya.
Dengan demikian potensi Sumber Daya Alam yang bias dimanfaatkan atu digali secara maksimal di Desa Gumirih meliputi ; potensi sector pertanian, sektor peternakan, sektor industri/perdagangan.
Berikut data potensi Sumber daya Alam yang meliputi Orbitasi (Jarak dari Pusat Pemerintahan), luas wilayah desa Gumirih menurut penggunaan dan tingkt kesuburan tanah.
TABEL JARAK DARI PUSAT PEMERINTAHAN DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH |
No. | Uraian | Jarak |
1. | Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan | 1,5 Km |
2. | Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten | 26 Km |
3. | Jarak dari pusat pemerintahan propinsi | 283 Km |
4. | Jarak dari pusat pemerintahan pusat | 1.550 Km |
Sumber data : Kantor Desa
TABEL LUAS WILAYAH MWNURUT PENGGUNAAN DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH |
No. | Uraian | Jarak |
1. | Luas Desa | 588.922 Ha |
2. | Luas wilayah pemukiman | 21.948 Ha |
3. | Luas Luas wilayah bangunan meliputi : kantor, sekolah, pasar, tempat ibadah, jalan, dll. | 305 M2 |
4. | Sawah | 482.772 Ha |
5. | Kebun kelapa | 76.106 Ha |
6. | Perkebunan swasta | - |
7. | Hutan | - |
8. | Tanah wakaf | 1.165 Ha |
9. | Makam | 3.431 Ha |
10. | Daerah resapan air | - |
11. | Sumber air | - |
12. | Rawa yang sudah dimanfaatkan/tambak | - |
13. | Temapt rekreasi dn oalhraga | 1 |
14. | Lain-lain | - |
Sumber data : Kantor Desa
TABEL KESUBURAN TANAH DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH |
No. | Uraian | Jarak |
1. | Subur | 482.772 Ha |
2. | Sedang | 76.106 Ha |
3. | Kritis | - |
Total | 558.878 Ha |
Sumber data : Kantor Desa
Sektor Pertanian
Potensi Sumber Daya sektor pertanian alam dikelola meliputi hasil padi dan hasil palawija yang terdiri dari kedelai, jagung, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar, ubi kayu dan lain-lain. Sesuai data yang ada, hasil pertanian yang ada di desa Gumirih yang paling banyak adalah hasil padi yaitu sebanyak 3,5 Ton/Ha, sedangkan untuk tanaman sayuranhanya sekitar 1,5 Ton/Ha dan juga buah-buahan sekitar 4 Ton/ha.
Dilihat dari luas areal pertanian yang dimiliki Desa Gumirih, maka hasil rata-rata tiap tahun tersebut lumayan bisa dibilang cukup terutama hasil tanaman. Oleh karena itu, melalui RPJMDes ini seluruh warga Desa Gumirih berharap pemerintah dapat seterusnya memberikan perhatian dalam upaya peningkatan hasil-hasil pertanian di Desa Gumirih terutama terkait permasalahan pupuk dan air irigasi yang selama ini sangat dirasakan oleh para petani di Desa Gumirih.
Berikut data hasil pertanian dengan data yang ada :
No. | Jenis Hasil pertanian | Luas/Ha | Hasil/ton/Ha |
1. | Padi |
| 3,5 |
2. | Palawija meliputi : kedelai, kacang tanah, kacang hijau, jagung, ubi jalar, ubi kayu,dll |
| 1,5 |
3 | Sayuran meliputi : tomat, bawang merah, cabe, mentimun, dll |
| 1,2 |
4. | Buah-buahan meliputi ; pisang, mangga, semangka, dll |
| 4 |
Sumber data : Kantor Desa
Sektor Peternakan
Sesuai data yang ada potensi Sumber daya Alam sektor peternakan di Desa meliputi : ternak jenis sapi dan kambing. Populasi ternak terbesar adalah jenis sapi dan kerbau yaitu sekitar 34 ekor. Sedangkan jenis ternak kambing sekitar 76 ekor serta unggas seperti itik, menthok, dll mencapai + 100.000 ekor. Hal ini cukup sangat besar.
Melihat kondisi alam desa Gumirih, dimana cukup banyak tanaman pakan ternak yang dengannya bisa tumbuh berkembang sekalipun dimusim kemarau, maka potensi sektor peternakan di Desa Gumirih ini perlu mendapatkan penanganan yang serius dari pemerintahh. Oleh karena itu, melalui dokumen PRJMDes ini pula masyarakat Desa Gumirih sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah terutama dari Dinas peternakan terkait upaya peningkatan potensi sektor peternakan di desa Gumirih.
Berikut data jumlah populasi ternak di desa Gumirih Kondisi Tahun 2009
TABEL JUMLAH POPULASI TERNAK DESA GUMIRIH KECAMATAN SINGOJURUH |
No. | Jenis Ternak | Jumlah/Ekor |
1. | Sapi | 8 |
2. | Kerbau | 26 |
3. | Kuda | - |
4. | Kambing | 76 |
5. | Unggas meliputi : ayam, itik, menthok, dll | 100.000 |
Sektor industri
Potensi seKtor industri yang sudah dikembaangkan di desa Gumirih meliputi :
1. Industri kerajinan rumah tangga seperti kompor minyak tanah
2. Pembuatan tahu tempe
3. Industri pembuatan aneka makanan tradisional
Oleh karena itu sektor industri yang ada di Desa Gumirih masih bersifat Home Industry dan sedikit terhambat dalam pengembangannya, dikarenakan terbatasnya modal dan pemasarannya, maka dibutuhkan sekali perhatian pemerintah dalam pengembangannya yaitu dalam bentuk bantuan permodalan dan pelatihan manajemen.
BAB IV
PENUTUP
Dengan berakhirnya dan tersusunnya Program Kuliah Kerja Nyata dan Usaha (KKN-U) Universitas PGRI Banyuwangi kelompok X (sepuluh) yang tempatnya di desa Gumirih Kecamatan Singojuruh Kabupaten Daerah Tingkat II Banyuwangi, maka kami berharap khususnya kepada seluruh peserta, kepada Bapak Kades beserta perangkatnya, kepada Bapak pembimbing dan seluruh lapisan masyarakat hendaknya bersama-sama mensukseskan program kerja ini. Langkah yang terorganisasi dan persamaan pandangan dalam melangkah sangat diperlukan.
Mustahil sekali program ini dapat terlaksana dengan baik apabila diantaranya ada pihak yan bersengketa.
Bagaimanapun beratnya pekerjaan dan bagaimanapun sulitnya satu masalah jika ada satu langkah, maka Allah SWT akan memberikan jalan yang lapang lagi baik.
Dan untuk mengakhiri program ini marilah kita merenung sejenak sambil berdo’a kepada yang maha kuasa, semoga kita diberi kekuatan dan petunjuk dalam melaksanakan program yang sangat sederhana ini daapat mewujudkan dan mampu meningkatkan kualitas kehidupan, khususnya kepada seluruh peserta KKN-U dan sekaligus masyarakat Gumirih yang sangat kita cintai.