Assalamu'alaikum Wr. Wb., Selamat Datang, Jumpa Lagi Dengan Saya " ADI SUSANTO "

Senin, 23 April 2012

Misteri dan Hubungan Nilai UN dengan Nilai Rupiah di Indonesia


Baru beberapa hari para adik-adik SMA dan yang setingkat SMA melaksanakan UN, kini giliran adik-adik SMP dan yang setingkat SMP melaksanakan UN. Anehnya, dari banyak media masa, social network dan FB khususnya yang aku baca, semuanya baik guru, orang tua siswa, dan peserta UN itu sendiri mereka dihantui oleh rasa ketakutan mereka terhadap nilai.

Banyak siswa yang takut TIDAK LULUS. Banyak orang tua siswa juga takut anaknya TIDAK LULUS. Namun, harapan dari para guru-guru ini yang menyimpa rahasia. Benarkah mereka takut siswanya TIDAK LULUS...? atau Mungkinkah mereka hanya takut nama sekolahnya tercemar lantaran banyak siswanya yang TIDAK LULUS...? Sampai sekarang pertanyaan itu masih menyimpan misteri. Bodohnya lagi, dunia pendidikan di Indonesia ini ke-LULUS-an ditentukan oleh nilai hasil UN. Saya pribadi juga belum tahu sebenarnya saya yang bodoh, sekolahnya yang bodoh, gurunya yang bodoh, atau siswanya yang bodoh? Atau mungkin emang pendidikan di Indonesia ini bertujuan untuk mencetak generasi-generasi penerus bangsa yang bodoh?

Nilai UN tinggi dinyatakan LULUS. Nilai UN rendah dinyatakan TIDAK LULUS. Semudah itu dunia pendidikan di Indonesia ini menyatakan LULUS dan TIDAK LULUS terhadap penerus-penerus bangsa. Eittzz..., sorry, LULUS UN belum tentu penerus bangsa, TIDAK LULUS UN juga belum tentu perusak bangsa. Coba kita lihat Nazarudin,,,! dia juga LULUS UN, tapi dia malah perusak bangsa. Banyak pejabat-pejabat dan mantan pejabat di Indonesia yang pastinya mereka semua LULUS UN, tapi apa? Kebanyakan dari mereka adalah sampah yang mengotori citra bangsa. So... sepenting itukah sebuah nilai...?
Pantas saja para pejabat dan wakil rakyat di Indonesia ini di butakan oleh besarnya NILAI RUPIAH.

Saya berharap yang baca catatanku ini memahami maksud yang tersirat di dalamnya....
Thanks...