ESQ yaitu Penggabungan antara pengendalian kecerdasan emosi dan spiritual.
Manfaat yang bisa di dapat adalah tercapai nya keseimabangan antara hubungan Horizontal (manusia dengan manusia) dan Vertikal (manusia dan Tuhan).
Tujuannnya
adalah agar kita lebih giat beribadah, lebih bisa bersyukur dan tidak
memandang sebelah mata atas ciptaan-ciptaan dan anugrah yang telah
diberikan kepada kita.
Maka apabila langit telah terbelah
dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak. Maka nikmat Tuhan-mu
yang manakah yang kamu dustakan? (Quran 55: ar-Rahman 37-38)
Apakah sholat saya lebih rajin, ibadah
saya lebih khusyu? Hmm.. jujur nggak juga, tapi satu hal yang tertanam
hingga kini yaitu berubahnya perspektif saya dalam memandang Islam dan
Allah SWT. Islam yang secara tradisional identik dengan budaya timur
tengah dan bahasa arab, menjadi suatu keagungan ajaran yang universal
dan relevan dengan ilmu pengetahuan kuantum yang bahkan masih belum
terjamah pemikiran manusia.
Memang, kebanyakan materi agama Islam
yang saya dapat sedari kecil, hanyalah sebatas ajaran aturan teknis
beribadah atau cerita kejayaan Islam masa lampau tanpa kupasan/diskusi
yang lebih dalam tentang esensi ibadah/cerita tersebut; seperti ini
dosa, ini wajib, dan itu sunnah, baca doa ini baca doa itu agar sampai
hajatnya, sholat khusyu dengan lafal bahasa arab yang sempurna, habis
waktu untuk hal-hal di permukaan saja tanpa sempat menyentuh kalbu
dengan cahaya Islam yang sebenarnya. Bisa dimengerti karena terbatasnya
lingkup pergaulan dari guru kita tersebut dan latar belakang pendidikan
yang seadanya, namun kita harus tetap menghargai dan berterimakasih
kepada semua yang telah memberikan kita pelajaran tentang agama karena
tidak semua orang mau menjadi guru agama/mengaji.
Apa yang kau lihat ketika bencana datang kepadamu?
Hanya peristiwa alamkah atau teguran dariNya?
Hanya peristiwa alamkah atau teguran dariNya?
Apa yang kau lihat ketika alam semesta kau jelajahi?
Hanya keajaiban alamkah atau kebesaranNya?
Hanya keajaiban alamkah atau kebesaranNya?
Apa yang kau lihat ketika kau berdiri didepan cermin?
Hanya penampilan fisikmukah atau siapa di balik dirimu?
Hanya penampilan fisikmukah atau siapa di balik dirimu?
Apa yang kau lihat ketika kau shalat?
Hanya sajadahmu kah atau keyakinanmu kepadaNya?
Hanya sajadahmu kah atau keyakinanmu kepadaNya?
Apa yang kau lihat ketika kau mengitari ka’bah?
Hanya sebongkah kotak hitam yang kosongkah atau imanmu kepadaNya?
Hanya sebongkah kotak hitam yang kosongkah atau imanmu kepadaNya?
Apa yang kau lihat ketika ibu ayahmu memberikan kasih sayangnya?
Hanya sebatas mereka adalah orang tuamukah atau siapa yang meniupkan
sifat kasih sayang itu?
Hanya sebatas mereka adalah orang tuamukah atau siapa yang meniupkan
sifat kasih sayang itu?
Berapa kali kita harus menganggap semua
ini dengan kesombongan kita? sebatas mata di kepala kita? Padahal Allah
menyampaikan dalam surat cintaNya ~ Al Quran bahawa segala sesuatu di
dunia ini, langit ditinggikan dan gunung ditegakkan agar manusia mahu
belajar disebaliknya.
Sungguh bukan matamu yang buta tetapi hati didalam dadamu…
Sungguh bukan matamu yang buta tetapi hati didalam dadamu…
Demi matahari dan sinarnya di pagi hari
Demi bulan apabila ia mengiringi
Demi siang hari apabila menampakkan diri
Demi malam apabila ia menutupi
Demi langit beserta seluruh binaannya
Demi bumi serta yang ada di hamparannya
Demi jiwa dan seluruh penyempurnaannya
Demi bulan apabila ia mengiringi
Demi siang hari apabila menampakkan diri
Demi malam apabila ia menutupi
Demi langit beserta seluruh binaannya
Demi bumi serta yang ada di hamparannya
Demi jiwa dan seluruh penyempurnaannya
Bagaimana kita melakukan Perubahan cara pandang dan timbulnya penghargaan serta kekaguman atas ajaran Islam dan Allah SWT ???
Subhanallah... sungguh indah!!
BalasHapus